Latest Updates

Analisa Tingkat Konsumsi Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Dan Status Kebugaran Jasmani Periode Latihan Pada Atlet Basket

Analisa Tingkat Konsumsi Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Dan Status Kebugaran Jasmani Periode Latihan Pada Atlet Basket

 Kebutuhan gizi bagi para atlet mempunyai kekhususan karena tergantung cabang olahraga yang dilakukan. Oleh karena itu untuk mendapatkan atlet yang berprestasi, faktor gizi sangat perlu diperhatikan sejak saat pembinaan di tempat pelatihan .Olahraga basket adalah salah satu cabang olahraga yang aktivitasnya cukup tinggi serta menuntut banyak ketahanan fisik, kecepatan, dan pengeluaran energi yang terus menerus. Untuk mendukung kegiatan tersebut, sangat diperlukan kondisi kesegaran jasmani yang cukup baik. Adapun kegiatan fisik Altet Basket tergolong sedang, energi yang harus dipenuhi dari makanan harus mencapai 4500-5000 kalori. Oleh karena itu di dalam asrama Atlet terdapat penyelenggaraan makanan dengan sistem prasmanan, penyediaan makan 3x sehari, buah 2 kali dalam seminggu. Pemilihan bahan makanan yang disajikan kurang bervariasi dan porsi makanan yang dikonsumsi oleh responden masih kurang dari kebutuhan atlet basket.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat) dan status kebugaran jasmani responden. dan secara khusus untuk mengetahui lama dan frekuensi latihan kebugaran jasmani responden dalam 1 minggu, mengetahui tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat) responden, mengetahui status kebugaran jasmani responden.
Jenis penelitian ini adalah non experimental yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2009 Sampel yang diambil adalah semua atlet yang tinggal diasrama. Data diperoleh dengan recall untuk mengetahui tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat), antropometri untuk mengetahui kebutuhan energi tiap individu, dan tes kebugaran untuk mengetahui kebugaran jasmani responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia responden 19 tahun.. Tingkat konsumsi energi 36% kategori defisit sedang, tingkat konsumsi karbohidrat 72% kategori defisit berat, tingkat konsumsi protein 36% kategori normal, tingkat konsumsi lemak 43% ketegori diatas kebutuhan. Hasil tes kebugaran untuk mengetahui VO2 max adalah sebanyak 36% kategori good, hasil tes lemak tubuh 93% kategori sangat bagus, dari tes kekuatan otot (push strength) 50% kategori baik, (pull strength) 57% kategori cukup, pengukuran daya tahan otot (sit-up) 43% kategori excellent dan bent knee sit-up 100% kategori kurang, hasil tes kelentukan flexi 43% kategori baik, dan back extensi 100% kategori baik.
Pada penyelenggaraan makanan di Asrama Atlet Basket perlu adanya bantuan ahli gizi untuk penyuluhan maupun konsultasi secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan responden dan penyelenggara makanan tentang pentingnya gizi seimbang untuk atlet basket, sehingga kebutuhan gizinya dapat terpenuhi.

Studi membuktikan bahwa buah bermanfaat bagi tubuh, jadi menambahkan pisang, melon dan kentang dalam setiap menu makanan Anda bisa mencegah osteoporosis terutama bagi mereka yang sangat menyukai makanan asin. Kalium yang terkandung dalam buah akan bereaksi terhadap efek negatif dari diet kaya garam.

"Caranya dengan mencegah resorbsi (penyerapan) tulang yang timbul secara berlebihan," kata dr Deborah Sellmeyer, asisten guru besar endokrinologi dan metabolisme dari Univesity of California, San Fransisco.

Tentu, Sellmeyer tak begitu saja menyarankan para wanita mengkonsumsi suplemen kalium yang saat ini banyak tersedia. Dia menegaskan, konsumsi makanan kaya garam bisa menyebabkan pengeroposan tulang.

"Biasanya, diet kaya garam dihubungkan dengan tekanan darah tinggi dan stroke," tuturnya.

Menurut national Osteoporosi Foundation sekitar 44 juta penduduk Amerika berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis, dalam hal ini wanita beresiko lebih tinggi. Namun bukan berarti pria tak mengalaminya.

Banyak yang paham bahwa kalsium dan vitamin D penting untuk memperkuat tulang, sayang pentingnya kalium belum banyak yang tahu, padahgal kalium juga ikut berperan memperlambat osteoporois.

Studi ini melibatkan 60 wanita pasca menopause. Selama tiga minggu responden menjalani diet rendah garam dan yakni hanya 2 gram sehari, kurang dari dari 6 gram atau lebih sekitar 1,5 sendok teh. Ini sesuai dengan rekomondasi departemen kesehatan setempat.

Lantas dilakukan penelitian terhadap responden. Pertama, diukur kalsium yang terbuang saat buang air kecil dan jumlah protein NTX yang hilang akibat pengeroposan tulang. Kemudian responden diminta menjalani diet kaya garam, yakni 9 gram sehari selama sebulan. Jumlah umum yang dikonsumsi warga Amerika.

Separo di antara responden yang mengkonsumsi suplemen kalsium sementara yang lain diberi plasebo (pil kosong). Dari hasil yang didapat Sellmeyer menganalisa bahwa kalium terbukti melindungi, bahkan kalsium yang hilang juga lebih sedikit dibanding sekedar diet rendah garam.

Wanita yang tak mengkonsumsi kalium tapi meneruskan diet kaya garam akan kehilangan kalsium dan protein lebih banyak daripada yang mengkonsumsi kalium. Ini menunjukkan bahwa konsumsi lebih banyak garam akan meningkatkan pengeroposan tulang.

Jadi diet kaya garam akan menarik kalsium keluar dari tulang, tapi kalium justru membatasi kerusakan tersebut. Karena itu wanita disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur 7-8 porsi sehari. Ini dianggap lebih mudah daripada mengurangi garam dalam asupan makanan sehari-hari. (nutrain/rit)

Pengertian Agama Dan Klasifikasi Agama Menurut Ahli

Pengertian Agama  Dan Klasifikasi Agama Menurut Ahli
PENGERTIAN AGAMA ISLAM
Agama adalah peraturan-peraturan yang mengikat manusia dalam hubungan dengan Tuhan-Nya dan hubungan manusia dengan sesama manusia dan juga hubungan manusia dengan alam.
Pengertian islam secara etimologis yaitu:
  • Sallama artinya menyerahkan, berbaik-baik, damai, menyelamatkan
  • Tasallama artinya memegang atau menerima
  • Aslama artinya menurut atau menyerah
  • Salima artinya sejahtera
  • Sullam artinya tangga atau titian. (Ajat Sudrajat, dkk, 2008: 32)
 Unsur-unsur yang ada dalam sebuah agama:
  1. Adanya keyakinan pada yang gaib.
  2. Adanya kitab suci sebagai pedoman
  3. Adanya rasul pembawanya.
  4. Adanya ajaran yang bias dipatuhi.
  5. Adanya upacara ibadah yang standar
Jadi secara luas pengertian agama Islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada rasul-rasul-Nya dan terakhir disempurnakan kepada Rasul Muhammad SAW yang berisi undang-undang dan metode kehidupan yang mengatur dan mengarahkan bagaimana manusia berhubungan dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta agar kehidupan manusia terbina dan dapat meraih kesuksesan atau kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. (Ajat Sudrajat, dkk, 2008: 34)

KLASIFIKASI AGAMA
Ditinjau dari sumbernya agama dibagi dua, yaitu agama wahyu dan agama bukan wahyu. Agama wahyu (revealed religion) adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para rasul-Nya dan kepada kitab-kitab-Nya serta pesan-Nya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia.

Wahyu-wahyu dilestarikan melalui AL Kitab, suhuf (lembaran-lembaran bertulis) atau ajaran lisan. Agama wahyu menghendaki iman kepada Tuhan pemberi wahyu, kepada Rosul-rosul penerima wahyu dan kepada kitab-kitab kumpulan wahyu serta pesannya di sebarkan kepada seluruh umat manusia. 

Agama bukan wahyu (agama budaya/cultural religion) adalah semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam. Contohnya agama Budha yang berpangkal pada ajaran Sidharta Gautama dan Confusianisme yang berpangkal pada ajaran Kong Hu Cu.

Perbedaan kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam bukunya yang berjudul Living Religious of the World sebagai berikut:
  1. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu tidak demikian.
  2. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan wahyu tidak.
  3. Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab suci tidak penting.
  4. Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama bukan wahyu di luar itu.
  5. Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras semetik.
  6. Agama wahyu dengan ajarannya adalah agama misionari, sedangkan bukan agama wahyu agama non misionari.
  7. Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu kabur dan elastis.
  8. Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek spiritual maupun material, sedangkan agama bukan wahyu lebih menitik beratkan kepada aspek spiritual saja, seperti pada Taoisme, atau pada aspek material saja
  9. Agama wahyu disebut juga agama samawi (agama langit) dan agama bukan wahyu disebut agama budaya (ardhi/bumi). Sedangkan yang termasuk dalam kategori agama samawi hanyalah Agama Islam.
Adapun ciri-ciri agama wahyu (langit), adalah:
  1. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan kepada masyarakat.
  2. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya. Utusan itu bukan menciptakan agama, melainkan menyampaikannya.
  3. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
  4. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia.
  5. Konsep ketuhanannya adalah monotheisme mutlak (tauhid).
  6. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
  7. System nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri diselaraskan dengan ukuran dan hakekat kemanusiaan.
  8. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudia dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan.
  9. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yaitu manusia sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa. (Prof. H. Mohammad Daud Ali, S.H, 2010: 69-71)

Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi/bumi) adalah:
  1. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
  2. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul).
  3. Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
  4. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakatnya (penganutnya).
  5. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme nisbi.
  6. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.
  7. System nilai ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita pengalaman serta penghayatan masyarakat yang menganutnya.
  8. Hal-hal yang disebut dalam agama budaya tentang alam sering dibuktikan kekeliruannya oleh sains.
Pada umumnya agama diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu agama wahyu dan agama non wahyu.
1.    Agama wahyu juga disebut dengan agama langit, agama samawi, agama profetis, din-as samawi, revealed religion. Yang termasuk agama wahyu adalah :

  • Agama Islam dengan kitab sucinya adalah Al Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh manusia dan alam semesta.
  • Agama Kristen (Nasrani) dengan kitab sucinya Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.
  • Agama Yahudi, dengan kitab sucinya Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil. natural religion, nonrevealed religion
2.    Pada awalnya menurut historis, agama non wahyu diciptakan oleh filosuf-filosuf masyarakat sebagai ahli pikir, atau oleh pemimpin-pemimpin dari masyarakat atau oleh penganjur dan penyiar masyarakat itu. Agama non wahyu mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan pemikiran atau budaya masyarakat itu. Oleh karena itu agama non wahyu dinamakan juga agama budaya agama bumi, agama filsafat,

Makalah Jenis-Jenis Penyajian Data

Makalah Jenis-Jenis Penyajian Data
Jenis-Jenis Penyajian Data

Beberapa grafik yang disajikan antara lain sebagai berikut :
1.grafik garis (line chart);
2.grafik batang/balok (bar chart);
3.histogram;
4.   grafik lingkaran (pie chart); dan
5.   grafik berupa peta (cartogram).


1. Line Cart (Diagram Garis)
Line chart (diagram garis) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan, misalnya produksi minyak tiap tahun, jumlah penduduk tiap tahun, dan sebagainya. Diagram garis juga memiliki sumbu datar dan sumbu tegak, dimana sumbu datar menyatakan waktu dan sumbu tegak menyatakan kuantum data.
Diagram garis berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa seri data. Perbedaannya, grafik garis memungkinkan kita untuk menemukan tren atau pola data dari waktu ke waktu. Misalnya, naik turunnya penjualan, laba perusahaan, temperatur, atau harga saham dan valas selama periode tertentu.
Penggunaan grafik garis dilakukan, apabila:

Untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini

Makalah Penjajahan Belanda Di Nusantara

Makalah Penjajahan Belanda Di Nusantara
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah akibat meletusnya perang delapan puluh tahun antara Belanda dan Spanyol (1568-1648). Pada awalnya, perang antara Belanda dan Spanyol bersifat agama karena Belanda mayoritas beragama kristen protestan sedangkan orang Spanyol beragama kristen katolik. Perang tersebut kemudian menjadi perang ekonomi dan politik. Raja philip II dari Spanyol memerintahkan kota Lisabon tertutup bagi kapal Belanda pada tahun 1585 selain karena faktor tesebut juga karena adanya petunjuk jalan ke Indonesia dari Jan Huygen Van Lischoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis dan pernah sampai di Indonesia.
Tujuan kedatangan belanda ke indonesia adalah untuk berdagang rempah-rempah. Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan yang besar, belanda berusaha untuk mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah dan menjajah. Untuk melancarkan usahanya, belanda menempuh beberapa cara seperti pembentukan VOC dan pembentukan pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Pada awal abad XIX Jawa Setelah pemerintahan Inggris berakhir, yaitu pada tahun 1816, Indonesia kembali dikuasai oleh Pemerintahan Hindia-Belanda. Pada masa ”kedua” penjajahan ini, yang sangat terkenal adalah sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Van den Bosch. Pelaksanaannya pun dimulai pada tahun 1830. Terdapat ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan sistem tanam paksa tersebut. Namun pada akhirnya, dalam praktek sesungguhnya terdapat banyak penyimpangan-penyimpangan.
Terdapat perbedaan antara penerapan sistem sewa tanah yang dilaksanakan oleh Raffles serta sistem tanam paksa yang dilaksanakan oleh Van den Bosch. Keduanya membawa dampak yang tidak sedikit bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Dalam perkembangan sampai  dengan paruh pertama abad ke-19, kebijakan selain bidang perekonomian, dalam bidang pendidikan juga tidak diabaikan oleh pemerintah Hindia-Belanda, tetapi itu hanya masih berupa rencana dari pada tindakan nyata. Dalam periode itu pemerintah harus melakukan penghematan anggaran, biaya untuk menumpas Perang Dipenogoro (1825-1830), dan untuk pelaksanaan Culturstelsel.
Dalam rangka usahanya menguasai Indonesia,Belanda secara licik menjalankan politik pecah belah,sehingga kerajaan-kerajaan yang saling bertentangan itu menjadi lemah.Kesempatan inilah digunakan oleh Belanda untuk menjajah Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    BERLANGSUNGNYA PENJAJAHAN BELANDA DI NUSANTARA
Kedudukan Belanda di Nusantara berlangsung antara 1596-1942 diawali dengan kedatangan armada dagang Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman pada tahun 1596 yang berlabuh di Banten. Mulanya mencari barang dagangan atau rempah rempah akan tetapi kemudian Belanda bukan sekedar ingin berdagang biasa, melainkan ingin menguasai dan menjajah Nusantara. Tahun 1596 awal penjajahan Belanda di Nusantara dengan mendirikan persekutuan dagang yang bernama VOC (Vereeningde Oost-indische Compagnie) atau persekutuaan dagang  India timur yang dibantu oleh pemerintahan Belanda. VOC menguasai dan mengekploitasi ekonomi di Indonesia dari tahun 1602 – 1799.
Ketika terjadi peselisihan antara pangeran Jayakarta dan Banten dengan Belanda pada tahun 1619, kota Jayakarta dibakar oleh Belanda dibawah pmpinan Jan Pieterzoon Coen. Tahun 1619 Belanda membangun kota di atas puing-puing Jayakarta yang diberi nama Batavia. Kekuasaan Belanda tahun 1799 diambil alih oleh pemerintah Belanda dari VOC. VOC mengalami kerugian yang besar yang menyebabkan kebangkrutan dan dibubarkan. Sebelumnya penjajahan Belanda atas Indonesia dilakukan oleh VOC, sejak tahun 1799 secara resmi dilakukan oleh pemerintahan Belanda.
Berdasarkan convention of london 1814 Belanda berkuasa kembali di Indonesia setelah sempat sebelumnya tahun 1811 Inggris menyerang Hindia Belanda menaklukkan kota Batavia. Jendral Belanda Jansens menyerah tanpa syarat kepada Inggris. Tahun 1814 Inggris mengembalikan semua daerah jajahan Belanda ke pihak Belanda lagi. Peristiwa ini karena kalahnya Napoleon Bonapoarte kaisar Prancis dalam pertempuran di Leipzing Inggris menyerahkan Indonesia pada Belanda pada tahun 1816  saat itu yang menjadi pemimpin Inggris di Indonesia adalah Letnan Gubernur Jhon Fendhal. Penjajahan dan eksploitasi manusia dan sumber daya alam manusia dimulai lagi oleh pemerintah Belanda. Sistem eksploitasi yang dilakukan oleh Belanda disebut sistem tanan paksa. Pada masa dimana modal modal swasta liberal masuk ke Indonesia dan masa penerapan politik etis.

B.    PERLAWANAN MENENTANG PENJAJAHAN BELANDA
Monopoli perdagangan, kerja paksa, penarikan pajak, sewa tanah, dan tanam paksa menimbulkan banyak kerugian dan membuat sengsara rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia tidak tahan lagi. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan memperjuangkan martabat dan kemerdekaannya. Dari seluruh penjuru tanah air timbul perlawanan terhadap penjajah Belanda.
a.    Perlawanan terhadap VOC
Pada saat VOC berkuasa di Indonesia terjadi beberapa kali perlawanan. Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati. Sementara Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten.
b.    Perlawanan Pattimura (1817)
Belanda melakukan monopoli perdagangan dan memaksa rakyat Maluku menjual hasil rempah-rempah hanya kepada Belanda, menentukan harga rempah-rempah secara semena-mena, melakukan pelayaran hongi, dan menebangi tanaman rempahrempah milik rakyat. Rakyat Maluku berontak atas perlakuan Belanda. Dipimpin oleh Thomas Matulessi yang nantinya terkenal dengan nama Kapten Pattimura, rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun
1817. Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang wanita Christina Martha Tiahahu. Perang melawan Belanda meluas ke berbagai daerah di Maluku, seperti Ambon, Seram, Hitu, dan lain-lain.
Belanda mengirim pasukan besarbesaran. Pasukan Pattimura terdesak dan bertahan di dalam benteng. Akhirnya, Pattimura dan kawan-kawannya tertawan. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di depan Benteng Victoria di Ambon.

c.    Perang Paderi (1821 – 1838)
Pada mulanya Perang Paderi merupakan perang antara kaum adat dan kaum ulama. Yang disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat antara kaum ulama dengan kaum adat. Kaum  ulama terpengaruh gerakan Wahabi menghendaki pelaksanaan Ajaran Agama Islam berdasarkan Al’Quran dan Hadist. Kaum ulama ingin memberantas kebiasaan buruk yang dilakukan kaum adat, seperti berjudi, menyambung ayam dan mabuk.
Karena terdesak kaum adat minta bantuan kepada Belanda, tetapi kemudian kaum adat sadar bahwa Belanda ingin menguasai Sumatera Barat, kemudian kaum adat bersatu dengan kaum Paderi untuk menghadapi Belanda, karena terdesak Belanda mengirim bantuan dari Pulau Jawa yang diperkuat oleh Pasukan Sentot Ali Basa Prawirodirjo, tapi kemudian Sentot Ali Basa Prawirodirjo berpihak kepada kaum Paderi sehingga Sentot Ali Basa Prawirodirjo ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Dengan siasat Benteng Stelsel pada tahun 1837 Belanda mengepung Bonjol, sehingga Imam Bonjol ditangkap dan dibuang ke Cianjur kemudian dipindahkan ke Manado hingga wafat tahun 1864.

d.    Perang Diponegoro (1925-1830)
Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. Kekecewaan itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya. Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang melawan Belanda tanggal 20 Juli 1825. Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang. Pangeran Diponegoro juga didukung oleh para ulama dan bangsawan. Daerah-daerah lain di Jawa ikut berjuang melawan Belanda. Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan Perang Sabil. Antara tahun 1825-1826 pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan Belanda. Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi. Jenderal De Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel. Taktik ini berhasil mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Banyak pemimpin pasukan Pangeran Diponegoro gugur dan tertangkap. Namun demikian, pasukan Diponegoro tetap gigih. Akhirnya, Belanda mengajak berunding. Dalam perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar.

e.    Perang Banjarmasin (1859-1863)
Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan. Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari. Beliau didukung oleh Pangeran Hidayatullah. Pada tahun 1862 Hidayatullah ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur. Pangeran Antasari diangkat rakyat menjadi Sultan. Setelah itu perang meletus kembali. Dalam perang itu Pangeran Antasari luka-luka dan wafat.

f.    Perang Bali (1846-1868)
Penyebab perang Bali adalah Belanda ingin menghapus hukum tawan karang dan memaksa Raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di Bali. Isi hukum tawan karang adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta kapal-kapal yang terdampar di Pulau Bali. Raja-raja Bali menolak keinginan Belanda. Akhirnya, Belanda menyerang Bali. Belanda melakukan tiga kali penyerangan, yaitu pada tahun 1846, 1848, dan 1849. Rakyat Bali mempertahankan tanah air mereka. Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir. Di antaranya Perang Puputan Badung (1906), Perang Puputan Kusumba (1908), dan Perang Puputan Klungkung (1908). Salah saut pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik.

g.    Perang Sisingamangaraja XII (1870-1907)
Pada saat Sisingamangaraja memerintah Kerajaan Bakara, Tapanuli, Sumatera Utara, Belanda datang. Belanda ingin menguasai Tapanuli. Sisingamangaraja beserta rakyat Bakara mengadakan perlawanan. Tahun 1878, Belanda menyerang Tapanuli. Namun, pasukan Belanda dapat dihalau oleh rakyat. Pada tahun 1904 Belanda kembali menyerang tanah Gayo. Pada saat itu Belanda juga menyerang daerah Danau Toba. Pada tahun 1907, pasukan Belanda menyerang kubu pertahanan pasukan Sisingamangaraja XII di Pakpak. Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu. Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige.

h.    Perang Aceh (1873-1906)
Sejak terusan Suez dibuka pada tahun 1869, kedudukan Aceh makin penting baik dari segi strategi perang maupun untuk perdagangan. Belanda ingin menguasai Aceh. Sejak tahun 1873 Belanda menyerang Aceh. Rakyat Aceh mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. Meskipun sejak tahun 1879 Belanda dapat menguasai Aceh, namun wilayah pedalaman dan pegunungan dikuasai pejuang-pejuang Aceh. Perang gerilya membuat pasukan Belanda kewalahan. Belanda menyiasatinya dengan stelsel konsentrasi, yaitu memusatkan pasukan supaya pasukannya dapat lebih terkumpul.
Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk mempelajari sistem kemasyarakatan penduduk Aceh. Dari penelitian yang dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan
Aceh terletak pada peran para ulama. Penemuannya dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru. Belanda membentuk pasukan gerak cepat (Marchose) untuk mengejar dan menumpas gerilyawan Aceh. Dengan pasukan marchose Belanda berhasil mematahkan serangan gerilya rakyat Aceh. Tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Pasukan Cut Nyak Dien yang menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat dilumpuhkan.
Dari beberapa perlawanan yang dilakukan oleh rakyat di berbagai daerah pada awalnya mengalami kemenangan tetapi pada akhirnya mengalami kekalahan. Hal itu disebabkan karena beberapa hal antara lain :
1. Rakyat tidak bersatu, tetapi berjuang secara kedaerahan.
2. Rakyat mudah diadu domba, ingat politik devide et impera (politik adu domba).
3. Kurangnya persenjataan.

Satuhal yang patut ingat dan diteladani adalah :
1. Semua para pahlawan berjuang dengan rela berkorban dan tanpa pamrih
2. Para pahlawan memiliki jiwa dan semangat hidup gotong royong yang tinggi
3. Perlawanan rakyat menunjukkan bahwa semua rakyat menolak segala bentuk penjajahan

C.    KELEMAHAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
1.    Bersifat lokal atau kedaerahan, artinya terbatas daerah tertentu saja. Tidak ada koordinasi antara pejuang satu daerah dengan daerah lain
2.    Perlawanan secara sporadic dan tidak serentak
3.    Perlawanan dipimpin oleh pimpinan kharismatik sehingga tidak ada yang melanjutkan
4.    Sebelum masa 1908 perlawanan menggunakan kekerasan senjata
5.    Para pejuang di adu domba oleh penjajah (devide et impera politik memecah belah bangsa Indonesia)


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596-1811,dan yang kedua kalinya pada tahun 1814-1904. Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia adalah untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Dan untuk melancarkan usahanya, Belanda menempuh beberapa cara yaitu membentuk VOC pada tahun 1902 dan membentuk pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Setelah masa penjajahan itu usai, Belanda meninggalkan kebudayaan dan kebijakan-kebijakan yang sebagian masih di pakai oleh Indonesia.
Indonesia pada masa pemerintahan Hindia-Belanda abad XIX sudah mengalami berbagai pergantian Gubernur Jendral tetapi yang paling menyengsarakan rakyat yaitu pada masa Gubjen, Rafles, Daendels, Van den Bosch, dan van Hogendrop. Yang menerapkan system tanam paksa, penyerahan wajib hasil pertanian, penyewaan tanah kepada rakyat, penyewaan desa pada pihak swasta dan pembuatan jalan dari Anyer sampai Panarukan.


DAFTAR PUSTAKA

http://ragungherditia.blogspot.com/2014/09/perlawanan-terhadap-kolonial-belanda.html
http://sejarahsemesta.blogspot.com/2013/01/perlawanan-terhadap-belanda.html
http://zonakisaran.blogspot.com/2014/11/makalah-perlawanan-rakyat-indonesia-terhadap-kolonial-belanda.html
http://zonakisaran.blogspot.com/2014/11/makalah-perlawanan-rakyat-indonesia-terhadap-kolonial-belanda.html

Makalah Ilmu Budaya Dasar (Manusia Sebagai Budaya )

Makalah Ilmu Budaya Dasar (Manusia Sebagai Budaya )
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun rohani. Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya. Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan selaras dan seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan, dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki. Hal ini diisyaratkan dalam surat At-Tiin: 4
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Kepada manusia diberikan-Nya akal dan dipersiapkan untuk menerima bermacam-macam ilmu pengetahuan dan kepandaian; sehingga dapat berkreasi (berdaya cipta) dan sanggup menguasai alam dan binatang. Awal interaksi sosial manusia, manusia haruslah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya agar manusia dapat mengalami pembelajaran mengenai ruang lingkup sekelilingnya, sehingga menyebabkan manusia mempunyai rasa ingin tahu dan mereka pun harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut dapat digunakan dalam kehidupannya yaitu untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan mana yang merupakan hak dan mana yang merupakan kewajiban. Sehingga terbentuklah norma-norma dalam masyarakat. Apabila manusia memahami dengan baik ilmu pengetahuan tersebut maka norma-norma akan berjalan dengan harmonis dan seimbang.
Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut manusia haruslah mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan sendiri pada masing-masing negara mempunyai sistemnya masing-masing, faktor yang menyebabkan perbedaan itu, salah satunya disebabkan karena kebudayaan pada negara itu sendiri.  Pendidikan yang merupakan hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
Dengan demikian karena hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa dan kebudayaan juga merupakan hasil interaksi manusia yang merupakan perwujudan dari karya manusia.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA
manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Karena manusia diciptakan untuk menjadi khalifah, sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Baqarah: 30
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia. Oleh karena itu untuk menjadi manusia yang berbudaya, harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan industrialisasi serta akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu kesinambungan yang saling bersinergi.

B.    DEFINISI BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

C.    PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan dapat dimaknai sebagai suatu budi dan daya manusia yang tidak ternilai harganya dan mempunyai manfaat bagi kehidupan umat manusia, baik pada masa lampau, masa kini, maupun pada masa yang akan datang. Kebudayaan dapat pula berbentuk kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah yaitu suatu budaya asli setiap suku atau daerah yang diwarisi dari nenek moyang secara turun-temurun. Kebudayaan daerah kita pelihara dan kita kembangkan menjadi kebudayaan nasional yang dinikmati oleh seluruh bangsa. Jadi, kebudayaan nasional yaitu suatu perpaduan dan pengembangan berbagai macam kebudayaan daerah yang terus menerus dibina dan dilestarikan keberadaannya, sehingga menjadi milik bersama.
a.    Unsur-unsur kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan antara lain sebagai berikut:
1.    Batasan baik yang berupa lisan, tulisan atau isyarat bagi yang menyandang tuna wicara atau tuna rungu.
2.    Ilmu pengetahuan.
3.    Organisasi sosial, misalnya kekerabatan, hukum, dan perkawinan.
4.    Peralatan hidup dan teknologi, misalnya pakaian, rumah, dan peralatan rumah tangga.
5.    Mata pencaharian misalnya bertani, beternak, nelayan, berdagang, pegawai, dan sebagainya.
6.    Agama dan keyakinan misalnya keyakinan kepada Tuhan, surga, neraka, dewa, roh.
7.    Kesenian misalnya kesenian suara, seni musik, seni tari, seni patung, dan lain sebagainya.

b.    Prinsip-prinsip kebudayaan adalah sebagai berikut:
1.    Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia. Artinya setiap perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya mewujudkan kebudayaan.
2.    Kebudayaan telah lahir lebih dahulu dari suatu generasi baru. Kebudayaan telah terwujud sebagai hasil perilaku generasi yang terdahulu.
3.    Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku.
c.    Kebudayaan mencakup peraturan yang berisi:
1.    kewajiban yaitu hal yang harus dilakukan.
2.    tindakan yang dapat diterima yaitu tindakan yang disenangi oleh masyarakat.
3.    tindakan yang ditolak yaitu tindakan yang tidak diterima atau tidak disukai oleh masyarakat.
4.    larangan yaitu hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
5.    penampilan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermartabat bagi masyarakat.







BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
1.    Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini.
2.    Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi
3.    Kebudayaan adalah suatu budi dan daya manusia yang tidak ternilai harganya dan mempunyai manfaat bagi kehidupan umat manusia, baik pada masa lampau, masa kini, maupun pada masa yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/2199547-pengertian-kebudayaan-unsur-unsur-kebudayaan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://kamelia11.wordpress.com/tag/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/