BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam tubuh manusia, tulang-tulang menyusun alat gerak pasif
dalam bentuk rangka. Susunan rangka dibangun dari gelang-gelang dan lebih dari
200 potong tulang. Tulang-tulang bertemu satu dengan yang lain pada sambungan
tertentu.
Sambungan itulah yang dapat membantu kelancaran gerakan.
Sejumlah gerakan dapat terjadi karena adanya macam-macam hubungan antar tulang
(artikulasi). Namun, gerakan tak mungkin terjadi tanpa penggerak, yaitu otot.
Oleh karen itu, tualng disebut sebagai alat gerak pasif sedangkan otot yang
berperan sebagai penggerak tulang disebut alat gerak aktif.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
gangguan pada tulang
2. Apa yang dimaksud
gangguan pada persendian
3. Apa yang dimaksud fisiologis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gangguan Sistem
Rangka
Gangguan pada sistem rangka manusia dapat
terjadi karena ada gangguan secara fisiologis, gangguan
persendian, dan gangguan kedudukan tulang belakang.
A.
Gangguan Tulang
Gangguan yang paling umum adalah
kerusakan fisik tulang seperti patah atau retak tulang. Apabila terjadi
fraktula (patah tulang)akan terbentuk zona fraktula yang runcing dan
tajam.berdasarkan jenis fraktura yang terbentuk, fraktura dapat dibedakan
enjadi 4 kelompok sebagai berikut:
v Fraktura
sederhana
Fraktura sederhana merupakan fraktura yang tidak melukai
oto ataupun sekitarnya
v Fraktura
kompleks
Fraktura kompleks merupakan fraktura yang melukai oto
ataupun sekitarnya, bahkan terkadang dapat muncul ke permukaan kulit
v Greenstick
Greenstick merupakan fraktura sebagian yang tidak
memisahkan tulang menjadi dua bagian
v Comminuted
Comminuted merupakan fraktura yang mengakibatkan terbagi
menjai beberapa bagian, tetapi masih berada dalam otot
Ciri-ciri fraktura
Ø Situasi sekitar
menimbulkan dugaan bahwa telah terjadi cedera (tulang mencuat keluar kulit)
Ø Terasa nyeri
menusuk pada daerah cendra
Ø Terjadi
pembengkakan, ini disebabkan oleh darah dan cairan tubuh lain yang mengumpul di
sekitar area cedra
Ø Kelainan
bentuk,kadang-kadang kepatahan tulang menyebabkan bentuk yang tidak biasa atau
pembengkokan dari bagian tubuh
Ø Hilangnya
kemampuan gerak, penderita mungkin bisa sedikit menggerakkan secara penuh
Pengobatan Fraktura
Ø Pembiadaian
Benda keras yang ditempatkan di daerah
sekeliling tulang
Ø Pemasangan gips
Merupakan bahan kuat yang dibungkus
disekitar tulang yang patah
Ø Penarikan
(traksi)
Mengguanakan beban untuk menahan sebuah anggoata gerak
pada tempatnya. Sekarang juga jarang digunakan, tetapi dulu menjadi pengobatan
utama untuk penyakit fraktura
Ø Fiksasi
internal
Dilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan atau
batang logam pada pecahan-pecahan tulang. Merupakan pengobatan terbaik untuk
patah tulang
Gangguan tulang belakang
Gangguan pada tulang belakang terjadi karena adanya
perubahan posisi tulang belakang, sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan
batang tulang belakang. Gangguan yang disebabkan oleh kelainan tulang belakang
dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu :
Skoliosis
Skoliosis
adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping, mengakibatkan tubuh
melengkung ke arah kanan dan kiri
Kifosis
Kifosis
adalah perubahan kelengkungan pada tulang belakang secara keseluruhan sehingga
orang menjadi bengkok
Lordosis
Lordosis
adalah melengkungnya tulang belakang di daerah tumbal atau pinggang ke arah
depan sehingga kepala tertarik ke arah belakang
Subluksasi
Subluksasi
adalah gangguan tulang belakang pada segmen leher sehingga posisi kepala tertarik
kearah kiri atau kanan
B.
Gangguan Persendian
Gangguan persendian dapat terjadi
karena sendi tidak berfungsi dengan normal. Jenis gangguan sendidikelompokkan
menjadi 4 yaitu sebagai berikut :
1.
Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang
dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang
bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya
(dari mangkuk sendi). Seseorang yang tidak dapat mengatupkan mulutnya kembali
sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya terlepas dari tempatnya.
Dengan kata lain: sendi rahangnya telah mengalami dislokasi.
Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah
dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari
tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri.
Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya
menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi.
Keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak
lagi berhubungan,secara anatomis (tulang lepas dari sendi) (Brunner &
Suddarth)Keluarnya (bercerainya) kepala sendi dari mangkuknya, dislokasi
merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera.(Arif Mansyur,
dkk. 2000)Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan
patah tulang disertai luksasi sendi yang disebut fraktur dis lokasi.( Buku Ajar
Ilmu Bedah, hal 1138) Berpindahnya ujung tulang patah, karena tonus otot,
kontraksi cedera dan tarikan Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan
tulang dari kesatuan sendi.
2.
Terkilir (keseleo)
Terkilir
merupakan tertariknya ligamensendi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang
tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan timbulnya rasa sakit disertai
peradangan pada daerah sendi.
3. Artritis
Artritis adalah peradangan pada
satu atau lebih persendian, yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan,
kekakuan, dan keterbatasan bergerak. Artrhitis dapat terjadi akibat infeksi
maupun tanpa infeksi. Pelepasan mediator inflamasi
dari leukosit,
kondrosit, sinoviosit menyebabkan
kehilangan proteoglikan dan matriks ektraselular kartilago, sehingga terjadi
kerusakan tulang. Kerusakan dan hilangnya kolagen dan kondrosit dapat
menyebabkan perubahan yang tidak dapat kembali.
Arthritis
mengacu pada lebih dari 100 penyakit berbeda yang menyebabkan rasa sakit dan
bengkak pada sendi, dan membatasi gerakan persendian dan jaringan ikat. Jenis
umum radang sendi atau arthritis ini antara lain:
- Osteoarthritis
Disebabkan oleh hilangnya jaringan tulang dari sendi dan dikenal juga
sebagai arthritis degeneratif. Hal ini kebanyakan terjadi sejak usia
sebelumnya.
- Rheumatoid Arthritis
Radang sendi jenis ini banyak mempengaruhi orang-orang di atas usia 40
tahun. Ini lebih berbahaya daripada osteoarthritis karena mempengaruhi ligamen
dan tendon yang bergabung dengan tulang dan otot.
- Gout
Disebabkan oleh kelebihan penumpukan asam urat dalam ruang antar sendi yang menyebabkan rasa sakit dan radang sendi.
C.
Ankilosis
Ankilosis
adalah immobilitas abnormal sendir. Ankilosis TMJ sering disebabkan oleh
trauma, infeksi,penyakit autoimun atau kegagalan operasi walaupun dapat
bersamaan dengan RA (rheumatoidarthritis) atau kongenital. Long-standing closed
reduction (immobilisasi) dalam penanganan frakturkondilus juga dapat
menyebabkan ankilosis. Kronis, pembatasan pergerakan tanpa rasa sakit
terjadi.Ketika ankilosis menyebabkan terhambatnya pertumbuhan kondilus,
biasanya terjadi keasimetrisanwajah.Ankilosis palsu adalah salah satu
keterbatasan pergerakan mandibula yang disebabkan oleh
fibrosisekstra-artikulas, kondisi patologis atau obstruksi mekanis.Ankilosis
sejati adalah salah satu kondisi dimana terdapat fusi fibrosa atau tulang dalam
struktursendi intra-artikularis.Ankilosis intra-artikularis (sejati) harus
dibedakan dari anilosis ekstra-artikularis (palsu), yangdapat disebabkan oleh
pelebaran prosesus koronoideus, fraktur tekan arkus zygomatikus, atau lukadari
operasi, irradiasi, atau infeksi.Dalam kebanyakan kasus ankilosis sejati,
radiografi TMJ menunjukkan hilangnya arsitekturtulang normal.Dua tipe dasar
ankilosis dibedakan oleh jaringan yang membatasi mobilitas: ankilosis
fibrosadan ankilosis tulang.Ankilosis fibrosis adalah yang paling umum dan
dapat terjadi di antara kondilus dan fossa, dansehingga diskus akan menghilang
dari ruang diskal.Ankilosis tulang dibentuk dari pembentukan kallus antara
permukaan artikular dan kondilus yangmenyebabkan synostosis.
D.
Gangguan
Fisiologi
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh
kelainan fungsi hormon dan vitamin. Gangguan fisiologis pada tulang
dapatdijelaskan sebagai berikut:
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana
tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh
hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan
kalsium untuk tulang.
Rakhitis
Rakhitis adalah
pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak, biasanya karena kekuranga
vitamin D yang ekstrimdan berkepanjangan. Vitamin D sangat penting dalam
penyerapan kalsium dan fosfordari saluran pencernaan, yang dibutuhkan anak-anak
untuk membangun tulang yang kuat.
Mikrosefalus
Mikrosefalus adalah suatu kondisi medis
dimana lingkaran kepala lebih kecil dari ukuran normal karena otak tidak
berkembang dengan baik atau telah berhenti tumbuh. Mikrosefalus nampak pada
saat kelahiran atau mungkin berkembang dalam beberapa tahu pertama kehidupan
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas penyusun menyimpulkan bahwa :
1. Sebagian besar gangguan pada tulang adalah berupa retak atau
patah tulang (fraktura).
2. Gangguan pada persendian dapat menyebabkan tulang tidak dapat bergerak
secara optimal dan sering kali menimbulkan rasa nyeri.
3. Ankilosis merupakan gangguan persendian yang mengakibatkan tulang tidak
dapat di gerakkan lagi.
4. Gangguan
fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon dan
vitamin.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.artikelbagus.com/2011/12/anatomi-tulang-manusia.html#ixzz2oSmGzMbz
http://gangguanpadasistemgerakmanusia.blogspot.com/
http://irapanussa.blogspot.com/2012/08/perbedaan-dislokasi-dan.html
0 Response to "Makalah Gangguan Sistem Rangka Part II"
Posting Komentar
Komentar anda menyelamatkan kami :)