Berikut ini tugas dari anak kuliahan yang judul nya Masyarakat Sebagai Sebuah Sistem Hidup Bersama dan pembagian sumber daya.
cekidot.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan mengenai
struktur masyarakat saja kiranya belum cukup memadai untuk menggambarkan
kehidupan bersama manusia secara nyata. Struktur masyarakat barulah
menggambarkan kehidupan bersama manusia dalam seginya yang statistik. Agar
dapat mengetahui gambaran yang lebih lengkap dan realistik mengenai kehidupan
manusia bersama ini, kita perlu memperoleh pengetahuan-pengetahuan mengenai
proses-proses sosial yang terjadi dan terdapat di dalam masyarakat. Pengetahuan-pengetahuan
mengenai proses-proses sosial ini akan memungkinkan seseorang untuk memahami
segi-segi dinamika suatu masyarakat.
Hidup bersama adalah
realitas kehidupan yang tidak bisa diingkari, sebab manusia memang tidak
mungkin bisa hidup sendiri. Manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadi "penolong
yang sepadan" bagi sesamanya. Melalui hidup bersama, orang dipanggil
untuk hidup menjadi berkat dan mendatangkan kebaikan bagi dunia sekitarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Masyarakat Sebagai Sebuah Sistem Hidup Bersama
A. Definisi masyarakat menurut parah
ahli
1. Ralph Linton, masyarakat merupakan setiap
kelompok manusia yang hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan
sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
2. Selo Soemarjan, masyarakat adalah orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
3. CST. Kansil, SH, masyarakat adalah persatuan
manusia yang timbul dari kodrat yang sama. Jadi masyarakat itu terbentuk
apabila ada dua orang atau lebih hidup bersama sehingga dalam pergaulan hidup
timbul berbagai hubungan yang mengakibatkan seorang dan orang lain saling kenal
mengenal dan pengaruh mempengaruhi.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa masyarakat dapat dibedakan dalam pengertian natural dan kultural.
a. Masyarakat
dalam pengertian natural adalah community yang ditandai oleh adanya
persamaan tempat tinggal ( the same geographic area ). Misalnya
masyarakat Sunda, masyarakat Jawa, masyarakat Batak, dan sebagainya.
b. Masyarakat
dalam pengertian kultural adalah society yang keberadaannya tidak
terikat oleh the same geographic area, melainkan hasil dinamika
kebudayaan peradaban manusia. Misalnya masyarakat pelajar, masyarakat petani,
dan sebagainya.
Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya
adalah sebagai berikut.
a. Manusia
yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
b. Bercampur
atau bergaul dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan
manusiamanusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi
dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
c. Sadar
bahwa mereka merupakan satu-kesatuan.
d. Merupakan
suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan
karena mereka merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
Agar supaya dapat memenuhi kebutuan-kebutuhannya dengan aman
dan tentram dan damai tanpa gangguan, maka tidap manusia perlu adanya suatu
tata (orde – ordnung). Tata itu berwjud aturan yang menjadi pedoman bagi segala
tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing-masing
dapat terpelihara dan terjamin. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan
kewajiban. Tata tersebut sering disebut kaidah atau norma.
2.2 Pembagian Sumber Daya
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu
materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat
fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang
dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber
daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya
yang dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui.
sebagai contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan
hewan. Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke
dalam sjenis sumberdaya alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber
daya alam dan sumber daya manusia
1. Pengertian Sumber daya alam secara umum (biasa disingkat
SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. di era modern seperti sekarang ini,
kemajuan teknologi manusia mengarah kepada eksploitasi sumber daya alam
sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad
belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan
manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa
negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara
di Timur Tengah memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Sebagai contoh,
negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga
dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat
sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam
ini seringkali tidak sejalan dengan kebutuhan manusia. Selain sumberdaya alam
ada juga sumberdaya yang lain yaitu sumbedaya manusia sebagai pemakai dan
sekaligus pengelola sumberdaya tersebut. Menurut Soerianegara (1977) bahwa
hutan, tanah, air, tanaman pertanian, padang rumput, dan populasi ikan
merupakan beberapa contoh sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable
resources). Hutan disebut sebagai sumber daya alam yang dapat dipulihkan
karena proses regenerasi tegakan hutan, baik secara alamiah maupun secara
buatan dapat terjadi dalam periode waktu yang tidak sangat lama (10 tahun, 20
tahun, 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun, 70 tahun, atau 100 tahun) sehingga manusia
yang melakukan proses pemulihan hutan memungkinkan dapat melihat kembali wujud
hutan yang dibangun, bahkan memungkinkan memanfaatkan hasilnya. Berbeda dengan
bahan-bahan tambang, misalnya minyak bumi dan batu bara, dikatagorikan sebagai
sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan (nonrenewable resources).
Mengingat terbentuknya bahan tersebut hanya terjadi secara alamiah dan
memerlukan waktu yang sangat lama (ratusan bahkan ribuan tahun), sehingga
pemanfaatannya harus sehemat mungkin.
2. Sumber
daya manusia (biasa disingkat menjadi SDM)
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam
pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral
dari sistem yang membentuk suatu organisasi yang mengelola sumberdaya alam
(SDA). Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau
(MSDM). Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber
daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau
organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human
Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar
sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya
sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi
institusi atau organisasi lebih mengemuka.
2.3
Pembagian sumber daya alam
Pembagian sumber daya alam dapat
bermacam-macam, berikut ini adalah beberapa pembagian sumber daya alam, yakni
·
Berdasarkan
sifatnya, sumber daya alam dapat sebagai berikut,
o
Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui. Merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus
diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Disebut terbarukan karena
dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
contohnya adalah air, tanah, tumbuhan, dan hewan.
o
Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Merupakan Sumber Daya Alam yang akan
habis jika terus menerus digunakan atau sulit dijaga kelestariaannya, Karena
membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya. Contohnya
adalah barang-barang tambang (batu bara, minyak bumi, emas, berlian, tembaga,
timah, gas alam)
o
Sumber
daya alam yang tidak pernah habis. Merupakan sumber daya alam yang jumlahnya
tidak terbatas dan tak akan pernah habis walaupun dipakai oleh manusia setiap
waktu tanpa henti. Contoh dari sumber daya ini adalah matahari, udara, air
laut.
·
Berdasarkan
jenisnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
o
Sumber
daya alam hayati (biotik) adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik).
Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
o
Sumber
daya alam non hayati (abiotik) adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup
(abiotik), disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang
berupa benda-benda mati. Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
·
Berdasarkan
potensi pemanfaatannya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
o
Sumber
daya alam materi. Yang dimanfaatkan adalah materi dari SDA tersebut. Contohnya
adalah bahan galian
o
Sumber
daya alam energi. Yang dimanfaatkan adalah energi yang terkandung dalam sumber
daya alam tersebut. Contohnya adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, dan
matahari.
o
Sumber
daya alam ruang, merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat
hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
o
Sumber
daya alam waktu, merupakan sumber daya alam yang pemanfaatannya berdasarkan
waktu, misalnya pemanfaatan lahan persawahan.
·
Berdasarkan
nilai ekonomisnya, dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yakni:
o
Sumber
daya alam ekonomis tinggi, merupakan sumber daya alam yang untuk memperolehnya
memerlukan biaya dan pengorbanan yang tinggi. Contohnya adalah emas, berlian,
intan, minyak bumi, dan lain-lain
o
Sumber
daya alam ekonomis rendah, merupakan sumber daya alam yang untuk memperolehnya
memerlukan biaya yang relatif rendah. Contohnya adalah pasir, batu, tanah, dan
lain-lain
o
Sumber
daya alam non ekonomis, merupakan sumber daya alam yang untuk memperolehnya
tidak memerlukan biaya. Contohnya adalah air, udara, sinar matahari, dan
lain-lain.
2.4 Pembagian Sumber Daya Manusia Bedasarkan Kompeten
Hard
Skill dan Soft Skill
Dunia
kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak
hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft
skillnya. Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di
Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak
ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja,
tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard
skill dan sisanya 80% oleh soft skill.
Adalah
suatu realita bahwa pendidikan di Indonesia lebih memberikan porsi yang lebih
besar untuk muatan hard skill, bahkan bisa dikatakan lebih berorientasi pada
pembelajaran hard skill saja. Lalu seberapa besar semestinya muatan soft skill
dalam kurikulum pendidikan?, kalau mengingat bahwa sebenarnya penentu
kesuksesan seseorang itu lebih disebabkan oleh unsur soft skillnya.
Jika
berkaca pada realita di atas, pendidikan soft skill tentu menjadi kebutuhan
urgen dalam dunia pendidikan. Namun untuk mengubah kurikulum juga bukan hal
yang mudah. Pendidik seharusnya memberikan muatan-muatan pendidikan soft skill
pada proses pembelajarannya. Sayangnya, tidak semua pendidik mampu memahami dan
menerapkannya. Lalu siapa yang harus melakukannya? Pentingnya penerapan
pendidikan soft skill idealnya bukan saja hanya untuk anak didik saja, tetapi
juga bagi pendidik.
Konsep
tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama
ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft
skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis,
yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Secara
garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal
dan interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self
confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan
self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source
management, proactivity, conscience). Sedangkan interpersonal skill mencakup
social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity,
service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence,
communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas penulis mencoba menyimpulkan bahwa :
1. Hidup
bersama dapat di gambar dalam sebuah masyarakat yang merupakan suatu sistem
hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka
merasa dirinya terikat satu dengan lainnya. Karena manusia itu hakikatnya
adalah makhluk social (saling membutuhkan)
2. Sumber
daya Alam maupun Manusia tidak akan lebih bernilai jika tidak mendapat campuran
dari kedua sumber daya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://blogsikeriting.blogspot.com/2013/03/pengertian-sumber-daya.html
http://donxsaturniev.blogspot.com/2010/07/definisi-masyarakat.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/definisi-dan-pengertian-sumber-daya.html
seperti biasa kalau makalah pasti butuh referensi. silahkan di utak atik lagi pake alamat di atas. selamat bekerja.
0 Response to "Makalah Masyarakat Sebagai Sebuah Sistem Hidup Bersama dan pembagian sumber daya"
Posting Komentar
Komentar anda menyelamatkan kami :)