PEMBAHASAN
A. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan
baru yang dinyatakan dari dua pernyataan dengan kata hubung “dan”. Kalau
tersebut dinotasikan dengan . Suatu pernyataan yang apabila kedua-duanya memenuhi
permintaan benar (B) maka jawabannya benar. Jika tidak demikian maka salah.
Misalnya : Alum dan Anton dipanggil Kepala Sekolah. Apabila keduanya datang
memenuhi panggilan Kepala Sekolah berarti itu hal yang benar, dan salah apabila
salah satu diantara mereka yang memenuhi panggilan atau tidak sama sekali.
Secara
sederhana konjungsi dapat kita lihat contoh berikut ini :
p = Irwan anak yang pandai
q = Irwan anak yang rajin
p q = Irwan anak yang rajin dan sopan
Konjungsi dari pernyataan p dan q
bernilai benar, apabila komponen – komponen pembentukannya bernilai benar.
Sebaliknya bernilai salah, apabila salah satu komponen baik p atau q bernilai
salah atau kedua-duanya. Hal ini dapat dinyatakan dengan tabel kebenaran
berikut ini :
Tabel 1
p
|
q
|
p q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
S
S
|
B. Disjungsi
Apabila terdapat dua
pernyataan, dapat dibentuk sebuah pernyataan baru dengan kata penghubung “atau”
yang dinotasikan “V”. Sesuatu pernyataan apabila salah satunya benar, maka pernyataan
disjungsi benar, jika tidak demikian bernilai salah.
Contoh :
p : Danar anak
yang pandai
q : Danar anak
yang pintar
p V q : Danar
anak yang pandai atau pintar
Tabel 2
p
|
q
|
p V q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
B
B
S
|
C. Implikasi
Suatu pernyataan kebenaran dari
p dan q dalam bentuk implikasi dinyatakan dengan pernyataan baru yaitu “Jika
p maka q”. Hal ini dinotasikan dengan “p à q”. Yaitu suatu pernyataan apabila p benar, q salah
bernilai salah. Bila tidak demikian bernilai benar. Jadi pernyataan p à q terjadi pernyataan salah, hanya karena p benar, q
salah.
Contoh dalam kalimat yaitu :
p : adalah bilangan real (B)
q : Jumlah sudut-sudut dalam segitiga 1800 (B)
p à q : Jika adalah bilangan real
maka jumlah sudut-
sudut segitiga 1800 (B)
Pernyataan implikasi p à q bernilai benar atau salah dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3
p
|
q
|
p V q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
B
B
|
D. Biimplikasi
Suatu pernyataan majemuk yang
terbentuk “ .... jika dan hanya jika ....” dinamakan diimplikasi yang
dinyatakan dengan notasi p « q (dibaca : p jika dan hanya jika q ) artinya pernyataan nilai kebenaran
akan bernilai benar apabila antara p dan q komponennya sama, jika berbeda, maka
bernilai salah. Biimplikasi merupakan bentuk singkat dari ( p à q ) ( p à q ). Hal ini dinyatakan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4
p
|
q
|
p « q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
S
B
|
Biimplikasi bernilai benar
apabila komponen – komponennya memiliki kebenaran yang sama.
Contoh :
p : Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi (B)
q : Ketiga sisi segitiga ABC sama panjang (B)
p « q : Segitiga
ABC adalah segitiga sama sisi jika dan hanya
jika Ketiga sisi
segitiga ABC sama panjang (B)
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari berbagai uraian di atas, dapat penulis simpulkan
bahwa :
1.
Konjungsi
merupakan pernyataan kebenaran apabila p dan q benar, bila tidak demikian
bernilai salah.
2.
Disjungsi
yaitu p atau q ( p V q ), suatu pernyataan harus salah satu kompenen yang
bernilai benar atau keduanya, maka akan bernilai benar.
3.
Implikasi
yaitu pernyataan “jika p amaka q” dengan ketentuan q tidak boleh salah (S)
untuk mendapatkan nilai kebenaran yang benar, kecuali kedua-duanya salah (S).
4.
Biimplikasi
(.... jika dan hanya jika ...” yaitu suatu pernyataan bernilai benar apabila
komponen – komponennya memiliki kebenaran yang sama)
0 Response to "Mengenal Matematika LOGIKA"
Posting Komentar
Komentar anda menyelamatkan kami :)